 |
| Belimbing Wuluh portal-receh.blogspot.com |
Belimbing wuluh memang buah yang unik, punya nama yang berbeda di beberapa tempat, yaitu Limeng, selimeng, thlimeng (Aceh), selemeng (Gayo), Asom, belimbing, balimbingan (Batak), malimbi (Nias), balimbieng (Minangkabau), belimbing asam (Melayu), Balimbing (Lampung), calincing, balingbing (Sunda), Balimbing wuluh (Jawa), bhalingbhing bulu (Madura), Blingbing buloh (Bali), limbi (Bima), balimbeng (Flores), Libi (Sawu), belerang (Sangi), dan masih banyak nama lain yang beragam.
Belimbing wuluh (nama latinnya adalah; Averrhoa bilimbi L.) adalah sejenis pohon kecil yang diperkirakan berasal dari Kepulauan Maluku (Indonesia), tapi ada juga sumber yang mengatakan kalua tanaman ini berasal dari Amerika tropis.
Buahnya memiliki rasa asam yang kuat dan sering digunakan sebagai penyegar untuk minuman sirup, penyedap masakan, membersihkan noda pada kain dan barang yang terbuat dari kuningan, membersihkan tangan yang kotor dan sebagai bahan obat tradisional.
(baca juga artikel tentang fotografi: "Street Photography, Cara Terbaik Mengexplore Bakat Fotografi Sobat yang Terpendam Selama Ini (Episode 3)")
Tanaman ini dapat mencapai tinggi 5-10 m dengan diameter batang yang tidak begitu besar dan diameternya hanya sekitar 30 cm. Ditanam sebagai pohon buah, kadang tumbuh liar dan ditemukan dari dataran rendah sampai ketinggian 500 m di atas permukaan laut.
Batangnya punya tekstur yang kasar, pendek dan cabangnya sedikit. Daunnya membentuk kelompok menyirip bergantian, panjangnya 30-60 cm dan berkelompok pada akhir cabang. Pada setiap daun terdapat 11-45 pasang daun oval.
Bunganya kecil, tumbuh langsung dari batang dengan tangkai bunga berbulu. Mahkota bunganya berjumlah lima, berwarna putih, kuning atau ungu.
Buahnya berbentuk elips seperti buah Pepaya California dengan panjang 4 -10cm. Warnanya hijau ketika muda dengan kelopak yang tersisa menempel di ujung. Buah masak berwarna kuning atau pucat. Daging buah berair dengan rasa yang sangat masam hingga asam-manis. Kulit buahnya mengkilap dan tipis. Bijinya kecil, datar, berwarna kecoklatan, dan berselaput dengan lendir.
(baca juga artikel tentang militer "Kendaraan Tempur Pendukung Tank "Terminator" Menuai Pujian Media AS")
 | |
|
Komposisi dan khasiat secara umum
Sifat kimia dan efek farmakologis: Rasa asam, sejuk. Menghilangkan sakit (analgetik), memperbanyak pengeluaran empedu, anti radang, peluruh kencing, astringent. Kandungan Kimia: Batang: Saponin, tanin, glucoside, calsium oksalat, sulfur, asam format, peroksidase. Daun: Tanin, sulfur, asam format, peroksidase, calsium oksalat, kalium sitrat.
 | |
|
Khasiat Belimbing Wuluh
Penyakit yang dapat diobati antara lain batuk, sariawan stomatitis, perut sakit, gondongan parotitis, rematik, batuk rejan, gusi berdarah, sariawan, sakit gigi berlubang; Jerawat, panu, tekanan darah tinggi (hipertensi), kelumpuhan, memperbaiki fungsi pencernaan tubuh, meringankan radang rektum.
Bagian yang dapat dipakai: Daun, bunga, buah.
 | |
|
Manfaat setiap bagian antara lain:
Bunga
1. Batuk.
2. Sariawan (stomatitis)
Daun
1. Perut sakit. Gondongan (Parotitis).
2. Rematik.
Buah
1. Batuk rejan.
2. Gusi berdarah, sariawan.
3. Sakit karena gigi berlubang.
4. Jerawat, Panu.
5. Tekanan darah tinggi.
6. Kelumpuhan.
7. Memperbaiki fungsi pencernaan.
8. Radang rektum.
 | |
|
Cara Pengolahan ramuan
Pegal linu: 1 genggam daun belimbing wuluh yang masih muda, 10 biji cengkeh, 15 biji lada, digiling halus lalu tambahkan cuka secukupnya. Balurkan pada tempat yang sakit.
Gondongan: 10 ranting muda belimbing wuluh berikut daunnya dan 4 butir bawang merah setelah dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Balurkan pada tempat yang sakit.
Batuk pada anak: Segenggam bunga belimbing wuluh, beberapa butir adas, gula secukupnya dan air 1 cangkir, ditim selama beberapa jam. Setelah dingin disaring dengan sepotong kain, dibagi untuk 2 kali minum, pagi dan malam sewaktu perut kosong.
Batuk: 25 kuntum bunga belimbing wuluh, 1 jari rimpang temu-giring, 1 jari kulit kayu manis, 1 jari rimpang kencur, 2 butir bawang merah, ¼ genggam pegagan, ¼ genggam daun saga, ¼ genggam daun inggu, ¼ genggam daun sendok, dicuci dan dipotong-potong seperlunya, direbus dengan 5 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring, diminum dengan madu seperlunya. Sehari 3 kali ¾ gelas.
Batuk rejan: 10 buah belimbing wuluh dicuci lalu ditumbuk sampai halus, dilumat dengan 2 sendok makan air garam, lalu disaring. Minum ramuan ini secara teratur, lakukan 2 kali sehari. Atau buah belimbing wuluh dapat dibuat sebagai manisan, sehari makan 3 kali sekitar 6-8 buah.
Rematik:
1. 100 gr daun muda belimbing wuluh, 10 biji cengkeh dan 15 biji merica dicuci lalu digiling halus, tambahkan cuka secukupnya sampai menjadi adonan seperti bubur. Oleskan adonan bubur tadi pada tempat yang sakit.
2. 5 buah belimbing wuluh, 8 lembar daun kantil (Michelia champaca L.), 15 biji cengkeh, 15 butir lada hitam, dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis dan 1 sendok makan minyak kayu putih. Dipakai untuk menggosok dan mengurut bagian tubuh yang sakit. Lakukan 2-3 kali sehari.
 | |
|
Sariawan:
1. Segenggam bunga belimbing wuluh, gula jawa secukupnya dan 1 cangkir air direbus sampai kental. Setelah dingin disaring, dipakai untuk membersihkan mulut dan mengoles sariawan.
2. 2/3 genggam bunga belimbing wuluh, dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum, sehari 3 kali 3/4 gelas.
3. 3 buah belimbing wuluh, 3 butir bawang merah, 1 buah pala yang muda, 10 lembar daun seriawan, 3/4 sendok teh adas, 3/4 jari pulosari, dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan 3 sendok makan minyak kelapa, diperas lalu disaring. Dipakai untuk mengoles luka-luka akibat sariawan, 6-7 kali sehari.
Jerawat:
1. Buah belimbing wuluh secukupnya dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan air garam seperlunya, untuk menggosok muka yang berjerawat. Lakukan 3 kali sehari.
2. 6 buah belimbing wuluh dan 1/2 sendok teh bubuk belerang, digiling halus lalu diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis. Ramuan ini dipakai untuk menggosok dan melumas muka yang berjerawat. Lakukan 2-3 kali sehari.
Panu: 10 buah belimbing wuluh dicuci lalu digiling halus, tambahkan kapur sirih sebesar biji asam, diremas sampai rata. Ramuan ini dipakai untuk menggosok kulit yang terserang panu. Lakukan 2 kali sehari.
Darah tinggi: 3 buah belimbing wuluh dicuci lalu dipotong-potong dan dimakan langsung.
Demikianlah sekilas tentang manfaat dan khasiat dari buah Belimbing Wuluh ini.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua.
Terima kasih
Artikel diadaptasi dan ditulis ulang oleh: Tuntas Trisunu
Baca juga berbagai artikel menarik tentang fotografi di: trisoenoe.com
Baca juga berbagai artikel menarik tentang militer di: militerbanget.blogspot.com
#Ghosting, #Gabut, #Lockdown, #Rebahan, #WFH, #Resesi, #Kuota Belajar, #Virus Corona, #PSBB, #Among Us, #Covid-19, Vaksin Corona, #Vaksin, #Cara Daftar UMKM, #Cara Menjadi YouTuber Pemula, #Cara Menjadi Reseller, #Cara Membuat Hand Sanitizer, #Cara Menjadi Terkenal, #Cara Menjadi Artis, #Cara Login Google Classroom, #Cara Menjadi Dropshipper, #Cara Menjadi Penulis, #Cara Menjadi Impostor Among Us, #Cara jualan online, #Kartu Pra Kerja, #Daftar UMKM Online, #Stimulus PLN, #Omnibus Law, #Sunda Empire, #COVID-19, #Ide Sederhana, #Tips&Trick, #Jualan Online, #PPKM,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar